Sabtu, 27 Oktober 2012

diriku adalah angin


engakau sayapku lepas sepintas saat ku terbang
dalam genggaman tangan ku pegang erat dirimu
berharap kau takkan pernah lepas dari raga ini
tersapu keheningan seiring panasnya perasaan
membawa diri ini jatuh dalam kegelapan
sendiri meratapi masa indah yang pernah kita lewati
tersenyum haru obati luka hati
hanya mimpi bila aku inginkan dirimu
bersama kembali awali langkah baru
engaku permata ku terbenam menghilang secepat bumi berputar
tatapan mata tajam menusuk tajam
serasa ku jatuh kedalam lobang dalam
berpusar berputar aku mati ditengah keharuan
sampai kini aku tetap mengerti 
dirku adalah angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar