Kamis, 22 Oktober 2015

Manfaat Tomat



Manfaat tomat (Solanum lycopersicum) untuk tubuh dapat diketahui dari berbagai publikasi ilmiah. Misalnya, Edward Giovannucci di dalam publikasi berjudul “Tomato Products, Lycopene, and Prostate Cancer: A Review of the Epidemiological Literature di American Society for Nutritional Sciences”, 2005 berpendapat bahwa masih ada kontroversial seputar manfaat tomat dalam mencegah berbagai penyakit salah satunya kanker prostat.
Manfaat tomat sebagai anti kanker prostat ini disebabkan oleh adanya kandungan lycopene dalam tomat. Lycopene juga terdapat di berbagai produk olahan tomat dan variasinya, seperti: pizza, sup tomat, kecap, jus, salad, saus spaghetti, salsa, pasta tomat. Berbagai produk olahan tomat ini merupakan sumber lycopene yang bioavailability-nya lebih baik daripada buah tomat segar.
Uniknya buah lain seperti anggur merah dan semangka juga mengandung lycopene. Selain kanker prostat, manfaat lycopene juga diduga dapat dirasakan bagi penderita kanker payudara, kanker lambung, degenerasi sel-sel mata karena usia (age-related macular degeneration), mengurangi kadar kolesterol jahat, melindungi kulit dari ganasnya sinar ultraviolet, menghaluskan dan mempercantik kulit, mengurangi kulit keriput, dsb. Selain lycopene, sebenarnya tomat juga mengandung beta carotene, lutein, vitamin E, vitamin C, dan flavonoid (salah satunya: quercetin).
Namun hasil studi di atas dibantah oleh hasil riset yang dilakukan oleh Etminan, M., Takkouche, B. & Caamano-Isorna, F. (2004) dan Schuurman, A. G., Goldbohm, R. A., Dorant, E. & van den Brandt, P. A. (1998) yang menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi positif antara tomat dan kanker prostat.

Kewirausahaan



Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal, bekerja, dan berbuat sesuatu. Wirausahawan adalah orang yang melakukan usaha atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya atau kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis. Tiga jenis perilaku wirausaha yaitu:
1)  Wirausaha yang memiliki inisiatif
2)  Wirausaha yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu
3)  Menerima resiko atau kegagalan
Kunci penting seorang wirausahawan adalah berpikir kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa.
Karakteristik menurut Mc Clelland:
1)  Keinginan untuk berprestasi
2)  Keinginan untuk bertanggung jawab
3)  Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4)  Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5)  Rangsangan oleh umpan balik
6)  Aktivitas energik
7)  Orientasi ke masa depan
8)  Keterampilan dalam pengorganisasian
9)  Sikap terhadap uang
Berikut ini adalah Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n Ach tinggi: 1)  Kemampuan inovatif
2)  Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3)  Keinginan untuk berprestasi
4)  Kemampuan perencanaan realistis
5)  Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6)  Obyektivitas
7)  Tanggung jawab pribadi
8)  Kemampuan beradaptasi
9)  Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu:
a.  Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Contohnya, Karyawan perlu mendapat umpan balik dari lingkungannya sebagai bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya tersebut.
b.  Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afi)
Kebutuhan untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI). Kebutuhan akan Afiliasi adalah hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Contohnya Seorang yang memiliki keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan penuh sikap persahabatan dengan pihak lain.
c.  Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.Contohnya, seorang atasan ingin dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut.
Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, yaitu:
a.  Kebutuhan akan sumber penemuan.
b.  Hobi atau kesenangan pribadi.
c.  Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
d.  Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
e.  Kegunaan lain dari barang-barang biasa.
Unsur-unsur analisa pulang pokok yaitu:
1)     Biaya tetap
biaya minimal yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan agar dapat memproduksi barang atau jasa. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya produk atau jasa yang dihasilkan, nilainya tetap dan tidak berubah.
2)     Biaya variabel
biaya yang besar kecilnya tergantung dari sedikit atau banyaknya produk dan jasa yang akan dihasilkan. Semakin besar produk yang ingin dihasilkan, biaya tidak tetap akan semakin tinggi dan sebaliknya. Contoh dari biaya ini adalah biaya material produksi. Semakin banyak produk yang ingin dihasilkan, maka material yang dibutuhkan juga akan semakin banyak dan biaya nya otomatis ikut menjadi banyak. Contoh lain adalah biaya bahan bakar, lembur tenaga kerja, dll
3)     Biaya total
umlah keseluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu.
4)     Pendapatan total
seluruh pendapatan yang diperoleh dari jumlah barang yang terjual pada saat tingkat harga tertentu
5)     Keuntungan
Nilai yang didapat dari hasil penjualan.
6)  Kerugian
 Jumlah pengeluaran lebih besar dibandingkan dengan pendapatan awal yang disediakan.
Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan diantaranya yaitu:
1)  Kepemilikan perseorangan, dimiliki dan dijalankan oleh 1 orang, sehingga laba yang diterima tidak perlu dibagi-bagi,
2)  Kepemilikan kongsi, dimiliki dan dijalankan oleh 2 orang atau lebih, kepemilikan bersama atas harta, umur perusahaan terbatas, adanya pembagian laba,
3)  Perusahaan perseroan, perusahaan yang memiliki badan hukum, kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya, kepemilikan perusahaan dapat berpindah tangan, eksistensi relatif stabil.
Berikut ini adalah langkah langkah dalam penyediaan sumber daya manusia dan tahap proses seleksinya:
Langkah langkah penyediaan sumber daya manusia:
1.      Perekrutan karyawan
2.      Seleksi calon karyawan
3.      Pelatihan karyawan
4.      Penilaian hasil kerja
Tahap-tahap proses seleksinya adalah:
1.      Penyaringan pendahuluan dari rekaman, berkas data, dll.
2.      Wawancara
3.      Tes kecerdasan
4.      Tes bakat
5.      Tes kepribadian
6.      Rujukan prestasi
7.      Wawancara dianostik
8.      Pemeriksaan kesehatan
9.      Penilaian pribadi






Rabu, 06 Mei 2015

ISO 14001



1.       Tentang ISO 14001

ISO International Organization for Standarization, mulai berkembang setelah berakhirnya Perang Dunia ke II. Merupakan organisasi internasional non pemerintah (NGO), berkedudukan di Genewa, Swiss. Beranggotakan lebih dari 100 Lembaga atau Negara., termasuk Indonesia.  ISO sering dianggap sebagai akronim (kependekan) sebenarnya ISO adalah kata dalam bahasa Latin, yang artinya ”SAMA”. Sehingga tujuan dari Orgnisasi ini adalah mengusahakan standarisasi yang sama pada tingkat Internasional. Upaya menyamakan standar (pembakuan) yang sama di seluruh dunia memang memiliki nilai tinggi secara teknis dan sudah berlangsung lama, karena berhasil dalam meningkatkan usaha perdagangan internasional, dalam bentuk keragaman kualitas produk dan interkonektivitas yang tinggi.
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004  merupakan sebuah standar internasional yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan untuk membantu organisasi meminimalkan pengaruh negatif kegiatan operasional mereka terhadap lingkungan yang mencakup udara, air, suara, atau tanah.
Sistem Manajemen Lingkungan merupakan bagian integral dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang terdiri dari satu set pengaturan-pengaturan secara sistematis yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, serta sumber daya dalam upaya mewujudkan kebijakan lingkungan yang telah digariskan oleh perusahaan. Sistem manajemen lingkungan memberikan mekanisme untuk mencapai dan menunjukkan performasi lingkungan yang baik, melalui upaya pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan, produk dan jasa. Sistem tersebut juga dapat digunakan untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan dan peningkatan performasi lingkungan dari konsumen, serta untuk memenuhi persyaratan peraturan lingkungan hidup dari pemerintah.
Tujuan secara menyeluruh dari penerapan sistem manajemen lingkungan (SML) ISO 14001 sebagai standar internasional yaitu untuk mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang seimbang dengan kebutuhan sosial ekonomi. Manajemen lingkungan mencakup suatu rentang isu yang lengkap meliputi hal-hal yang berkaitan dengan strategi dan kompetisi. Penerapan ISO 14001 juga memberikan banyak manfaat bagi perusahaan. Beberapa manfaat yang penting yaitu meningkatkan kinerja lingkungan, mengurangi biaya dan meningkatkan akses pasar. ISO 14001:2004 memiliki  banyak manfaat diantaranya:
  • menurunkan potensi dampak terhadap lingkungan
  • meningkatkan kinerja lingkungan
  • memperbaiki tingkat pemenuhan (compliance) peraturan
  • mengurangi dan  mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
  • dapat  menekan biaya produksi
  • dapat mengurangi kecelakaan kerja
  • dapat memelihara  hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak-pihak yang peduli terhadap lingkungan.
2. Perusahaan yang menerapkan ISO 14001
No
Nama Industri
Alamat
Telp/Fax
1.
PT Indo Asidatama
Jl Raya Solo Sragen Km 11,4 Kemiri Kec Kebakkramat
Kab Karanganyar Solo 57762 Po Box 302 Solo 57100, http//www.acidatama.co.id
0271 648400/
0271 648700
2.
PT Palur Raya
Jl Raya Solo Sragen Km 6
0271 821371/-
3.
PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Divisi Tanaman Semusim Pg Rendeng
Jl Jend Sudirman No 285 Kudus 59301
0291 438641/
0291 437364
4.
Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi
Jl Sorogo1 Cepu 58315
Kab Blora-Jateng, PPT Migas@Indo.Net.Id
0296 421888 ext 134/0296 421891
5.
PT Suraharta Oxygen
Jl Raya Solo Sragen Km 9 Karanganyar Surakarta
-
6.
PT Intiboga Sejahtera
Jl Tanjung Tembaga No 2-6 Tanjung Perak Surabaya 60834
031 3292040/031 3292033
7.
PT Sama Satria Pasifik
Off : Gedung Graha Pangeran
Lt 8 Jl Jend A Yani 286
Surabaya 60834
Fac : Jl Raya Kemangsen Km
32 Kec Balongbando
Sidoarjo
Off : 031 8292727/031
8292709
Fac : 031 8971226-68,
8975514/
031 8971269
8.
PT Aruki (Arjuna Utama Kimia)
Jl Rungkut Industri I No 18-22 Surabaya 60292 Tromol Pos 14/Rungkut
031 8411413, 8431646/031 8432672
9.
PT Madu Unggas Perkasa
Bleaching Earth And Bentonite Manufacture
Jl Kesamben Wetan Driyorejo-Gresik
Po Box 1347 Surabaya 60013 Jatim, Mip@Mitra.Net.Id
031 7507390, 7507526/031 7507281
10.
PT Petronika
Jl Prof Dr Moh Yamin Gresik Po Box 129 Gresik Jatim, Petronika@Indo.Net.Id.Ir
031 3951965/031
3951955




3.      Studi kasus perusahaan yang ingin menerapkan iso 14001?
Industri manufaktur adalah industri yang memiliki kaitan yang sangat erat dengan lingkungan hidup. Betapa tidak, suara-suara yang dihasilkan dari mesin-mesin produksi dapat berpotensi menghasilkan pencemaran suara. Alat-alat transportasi yang digunakannya dapat berpotensi menghasilkan pencemaran getaran & debu. Pemakaian air tanah yang berlebihan, air buangan yang belum memenuhi baku mutu, rembesan minyak/oli, kebocoran bahan bakar berpotensi menghasilkan pencemaran air. Lalu gas-gas yang dihasilkan dapat berakibat pada pencemaran udara bila tidak diperhatikan.
Apabila industri manufaktur tidak menangani hal-hal di atas secara baik, tentunya akan berakibat buruk pada perusahaan. Selain terancam pencabutan izin operasi, perusahaan juga akan memperoleh banyak tuntutan dari masyarakat sekitar maupun LSM lingkungan hidup yang akan menyebabkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan menjadi besar. Selain itu, juga akan menutup peluang perusahaan untuk dapat memasarkan produknya ke perusahaan-perusahaan yang terkenal ramah lingkungan.
Lalu bagaimana agar perusahaan manufaktur mampu mengendalikan risiko pencemaran lingkungan hidupnya? Implementasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 adalah solusi yang tidak bisa ditawar lagi bagi perusahaan manufaktur. ISO 14001 telah terbukti efektif di dunia untuk mengendalikan aspek lingkungan hidup. Pertanyaannya sekarang, bagaimanakah penerapan ISO 14001 tersebut pada industri manufaktur.
Proses implementasi ISO 14001 pada industri manufaktur harus menggunakan pendekatan yang menitikberatan pada proses-proses industri manufaktur yang memiliki risiko terjadinya pencemaran terhadap lingkungan hidup. Berdasarkan pengalaman konsultan BSP, berikut ini adalah sekilas langkah penerapan ISO 14001 pada industri manufaktur.
Langkah awal implementasi ISO 14001 dimulai dengan intrepretasi klausa ISO 14001 pada proses kerja perusahaan. Pertanyaan yang harus dijawab oleh konsultan serta perusahaan adalah proses-proses apa saja yang memiliki risiko pencemaran lingkungan hidup? Apa saja risiko pencemaran lingkungan hidup yang mungkin terjadi? Bagaimana mengukur & mengklasifikasikannya? Bagaimana mengendalikannya? Fasilitas apa saja yang dibutuhkan? Keahlian apa saja yang harus dimiliki oleh SDM-nya? Bagaimana bila terjadi bencana secara tiba-tiba? Apabila pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dijawab secara tepat, kita akan mampu menyusun sistem yang sesuai dengan karakteristik proses & risiko pencemaran lingkungan hidup yang ada pada perusahaan.
Setelah intrepretasi standar, langkah selanjutnya adalah penyusunan sistem & dokumen ISO 14001. Beberapa prosedur Sistem Manajemen Lingkungan yang dipersyaratkan standar ISO 14001 wajib disiapkan, sedangkan beberapa prosedur operasi khusus perlu disiapkan pula antara lain seperti prosedur tanggap darurat, ataupun prosedur identifikasi aspek & bahaya lingkungan hidup.
Setelah penyusunan sistem & dokumen, langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem. Hasil dari implementasi ini berupa record kegiatan penerapan sistem tersebut. Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. agar proses implementasi dapat berjalan dengan efektif, yaitu disarankan perusahaan memiliki Tim Lingkungan (biasanya digabung dengan tim K3 menjadi K3L) yang berfungsi memantau pelaksanaan & kondisi lingkungan di perusahaan tersebut.
Apabila implementasi telah dilaksanakan, maka perusahaan melakukan kegiatan audit internal yang berfungsi untuk memastikan apakah sistem berjalan secara efektif atau tidak? Apabila proses internal audit telah dilakukan, perusahaan dapat melakukan rapat tinjauan manajemen. Tinjauan manajemen ini dapat dilakukan Manajemen Puncak berbarengan dengan rapat evaluasi kuartal ataupun semester. Apabila seluruh proses telah dijalankan, maka perusahaan dapat melanjutkan ke tahap sertifikasi oleh badan sertifikasi independen untuk memperoleh sertifikat pengakuan implementasi ISO 14001.
Dengan telah diperolehnya sertifikasi ISO 14001, maka industri manufaktur tersebut baru memasuki tahap awal (tahap taat azas/compliance) pemenuhan manajemen lingkungan. Hasil implementasi tersebut perlu dilakukan evaluasi guna dapat senantiasa meningkatkan perbaikan terhadap sistem manajemen lingkungan yang telah diterapkan perusahaan.
Sumber ; https://daniirwinsyaah.wordpress.com/2015/04/30/studi-kasus-cara-menerapkan-iso-14001/