Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu
proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif)
yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Kewirausahaan berasal dari kata
wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan,
berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha adalah perbuatan amal,
bekerja, dan berbuat sesuatu. Wirausahawan adalah orang yang melakukan usaha
atau kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya atau kemampuan
yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan
bisnis. Tiga jenis perilaku wirausaha yaitu:
1)
Wirausaha yang memiliki inisiatif
2)
Wirausaha yang mengorganisir mekanisme sosial dan ekonomi untuk
menghasilkan sesuatu
3)
Menerima resiko atau kegagalan
Kunci penting seorang wirausahawan adalah
berpikir kreatif, inovatif, berani mengambil resiko dan tidak mudah putus asa.
Karakteristik menurut Mc Clelland:
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Keinginan untuk bertanggung jawab
3) Preferensi kepada resiko-resiko menengah
4) Persepsi kepada kemungkinan berhasil
5) Rangsangan oleh umpan balik
6) Aktivitas energik
7) Orientasi ke masa depan
8) Keterampilan dalam pengorganisasian
9) Sikap terhadap uang
Berikut ini adalah Karakteristik wirausahawan yang sukses dengan n
Ach tinggi: 1) Kemampuan inovatif
2) Toleransi terhadap kemenduaan (ambiguity)
3) Keinginan untuk berprestasi
4) Kemampuan perencanaan realistis
5) Kepemimpinan terorientasi kepada tujuan
6) Obyektivitas
7) Tanggung jawab pribadi
8) Kemampuan beradaptasi
9) Kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
Tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi
pencapaian tujuan ekonomi menurut Mc Clelland, yaitu:
a. Kebutuhan untuk berprestasi (nAch)
n-ACH
adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu karyawan akan berusaha mencapai
prestasi tertingginya, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi
menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Contohnya, Karyawan perlu mendapat umpan
balik dari lingkungannya sebagai bentuk reward terhadap usaha yang dilakukannya
tersebut.
b. Kebutuhan untuk berafiliasi (n Afi)
Kebutuhan
untuk Berafiliasi atau Bersahabat (n-AFI). Kebutuhan akan Afiliasi adalah
hasrat untuk berhubungan antar pribadi yang ramah dan akrab. Contohnya Seorang
yang memiliki keinginan untuk mempunyai hubungan yang erat, kooperatif dan
penuh sikap persahabatan dengan pihak lain.
c. Kebutuhan untuk berkuasa (n Pow)
Kebutuhan
akan Kekuasaan (n-POW) Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat
orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa
tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain.Contohnya, seorang atasan ingin
dapat mengendalikan dan mempengaruhi bawahannya, dimana para karyawannya
berperilaku sesuai yang diinginkan oleh atasan tersebut.
Sumber-sumber gagasan dalam identifikasi peluang usaha baru, yaitu:
a. Kebutuhan akan sumber penemuan.
b. Hobi atau kesenangan pribadi.
c. Mengamati kecenderungan-kecenderungan.
d. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada.
e. Kegunaan lain dari barang-barang biasa.
Unsur-unsur analisa pulang pokok yaitu:
1)
Biaya tetap
biaya
minimal yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan agar dapat memproduksi
barang atau jasa. Biaya ini tidak dipengaruhi oleh banyak sedikitnya produk
atau jasa yang dihasilkan, nilainya tetap dan tidak berubah.
2)
Biaya variabel
biaya yang besar kecilnya tergantung dari sedikit atau
banyaknya produk dan jasa yang akan dihasilkan. Semakin besar produk yang ingin
dihasilkan, biaya tidak tetap akan semakin tinggi dan sebaliknya. Contoh dari
biaya ini adalah biaya material produksi. Semakin banyak produk yang ingin
dihasilkan, maka material yang dibutuhkan juga akan semakin banyak dan biaya
nya otomatis ikut menjadi banyak. Contoh lain adalah biaya bahan bakar, lembur
tenaga kerja, dll
3)
Biaya total
umlah
keseluruh biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
menghasilkan sejumlah produk dalam suatu periode tertentu.
4)
Pendapatan total
seluruh pendapatan yang diperoleh dari jumlah barang yang terjual pada
saat tingkat harga tertentu
5)
Keuntungan
Nilai
yang didapat dari hasil penjualan.
6) Kerugian
Jumlah pengeluaran lebih besar dibandingkan
dengan pendapatan awal yang disediakan.
Pembagian dalam bentuk-bentuk kepemilikan diantaranya yaitu:
1) Kepemilikan perseorangan, dimiliki dan dijalankan oleh 1
orang, sehingga laba yang diterima tidak perlu dibagi-bagi,
2) Kepemilikan kongsi, dimiliki dan dijalankan oleh 2 orang atau
lebih, kepemilikan bersama atas harta, umur perusahaan terbatas, adanya
pembagian laba,
3) Perusahaan perseroan, perusahaan yang memiliki badan hukum,
kewajiban pemilik saham terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya,
kepemilikan perusahaan dapat berpindah tangan, eksistensi relatif stabil.
Berikut ini adalah langkah langkah dalam penyediaan sumber daya manusia
dan tahap proses seleksinya:
Langkah langkah penyediaan sumber daya manusia:
1.
Perekrutan karyawan
2.
Seleksi calon karyawan
3.
Pelatihan karyawan
4.
Penilaian hasil kerja
Tahap-tahap proses seleksinya adalah:
1.
Penyaringan pendahuluan dari
rekaman, berkas data, dll.
2.
Wawancara
3.
Tes kecerdasan
4.
Tes bakat
5.
Tes kepribadian
6.
Rujukan prestasi
7.
Wawancara dianostik
8.
Pemeriksaan kesehatan
9.
Penilaian pribadi