pertama tama saya panjatkan rasa syukur kepada tuhan yang maha esa karna dengannya saya bisa mengerjakan tugas softskill saya, semoga saja dapat diterima ibu dosen dan dapat bermanfaat untuk pembaca :)
A. KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Secara umum kita mengenal 2 bangsa, yaitu bangsa timur dan bangsa barat. dan dalam tugas softskill saya ini saya akan membahas tentang kepribadian bangsa timur itu sendiri. kepribadian bangsa timur dikenal baik dan sopan dan memiliki kepribadian dengan toleransi tinggi terhadap sesama dengan norma norma dan aturannya yang berlaku di bangsa timur tersebut.
membahas kepribadian bangsa timur, indonesia negara kita sendiri masuk kedalam golongan bangsa timur dengan keanekaragaman budaya sosial,bahasa,agama,suku,dan adat istiadat.
berbeda gaya hidup bangsa barat dengan bangsa timur, pola gaya hidup bangsa barat lebih dominan kearah mewah dan elegan namun jarang kita lihat tata cara perilaku yang sopan.
sebagai contoh, dinegara negara barat seperti amerika dan inggris banyak perilaku menyimpang sosial yang dilakukan (seks bebas) . dibanding dengan negara kita bangsa barat negara kita sendiri indonesia. kita memiliki aturan yang sesuai dengan kaidah hukum ataupun kaidah agama. misalnya aturan kaidah agama, bagi perempuan yang beragama muslim diwajibkan untuk menutup auratnya dengan kerudung. dari sisi masyarakatpun negara kita masih menganut sisi tradisional yang sudah ada dari turun temurun nenek moyang kita dan wajib untuk kita pelihara agar dunia mengenal bangsa kita.
" jadi bisa dikatakan kepribadian bangsa timur sangatlah baik dan bisa menjadi panutan untuk bangsa barat dalam sesi kedepannya" .
sumber : diri sendiri
sumber gambar : http://google.com
B.PENGERTIAN KEBUDAYAAN
DEFINISIBudaya adalah
suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan
politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya
seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan
dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya
diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan
perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya
adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak,
dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan
sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan
ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam
definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang
dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas
keistimewaannya sendiri. ”Citra yang memaksa” itu mengambil
bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme
kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” di Jepang dan
“kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa
tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku
yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat
dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa
bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian,
budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk
mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan
perilaku orang lain.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink,
kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik
yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai
anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai
kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan
meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia,
sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda
yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan
hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya
ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan Bermasyarakat.
C. UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN
Membahas tentang kebudayaan pasti kita juga besrbicara dengan unsur unsur kebudayaan yang terkandung dalam budaya tersebut. kita sendiri pun pasti mengenal budaya itu apa, sebagai contoh dari negara kita sendiri budaya yang ada di indonesia masih sangat kuat dan kental terjaga dalam kesinambungan sehari hari.
Unsur unsur kebudayaan sendiri meliputi semua kebudayaan didunia, baik yang kecil,bersahaja dan terisolasi.
kebudayaan didunia memiliki tujuh unsur, yaitu :
- Bahasa
- Sistem teknologi
- Sistem mata pencaharian
- Organisasi sosial
- Sistem pengetahuan
- Religi
- Kesenian
D. WUJUD KEBUDAYAAN
Sebagai
mahkluk social yang berkumpul dan menetap tentunya manusia mengadakan
interaksi terhadap sesamanya. Dan selain berinteraksi dengan sesamanya
tentunya manusia juga mengadakan interaksi terhadap linkungan alam
diamana ia tinggal. Didalam interaksi itu yang dilakukan terus-menerus
bahkan dapat menimbulkan sesuatu
hal/kebiasaan dalam lingkungan masyarakat yang berulang dan menjadi
kebiasaan atau diturunkan kepada masyarakat selanjutnya, hal ini kerap
dikenal dengan istilah Kebudayaan.
Jika
kita mengamati seluruh kelompok manusia di muka bumi ini, tentunya kita
dapatkan berbagai corak Kebudayaan yang berbeda-beda. Bahkan jika
dipersempit untuk mengamati Negara kita saja Indonesia, tentunya kita
dapat melihat banyak sekali perbedaan Kebudayaan di setiap daerah dari
sabang sampai merauke (daerah barat sampai daerah timur Indonesia).
Jika
kita telaah tentunya perbedaan Kebudayaan ini sangatlah wajar, karena
perbedaan yang dimiliki oleh faktor alam, manusia itu sendiri dan
berbagai faktor lainnya yang menyebabkan berbagai corak kebudayaan
tersebut.
Wujud Kebudayaan menurut Dimensi :
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
Gagasan (wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga
masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu
dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam
karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat
tersebut.
o Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan be
Gagasan (wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan
ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya
yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud
kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga
masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu
dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam
karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat
tersebut.
o Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindaka
rpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas
manus
-ia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul
dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat
tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
dan dapat diamati dan didokumentasikan.
o Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda
atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya
paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
E. ORIENTASI NILAI BUDAYA
Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan yang dimiliki secara bersama
oleh warga suatu masyarakat. Pengetahuan yang telah diakui sebagai
kebenaran sehingga fungsional sebagai pedoman. keseluruhannya digunakan
secara selektif dan kontekstual sesuai dengan kebutuhan atau persoalan
yang dihadapi. penggunaan pengetahuan oleh orang perorangan atau
kelompok orang tau masyarakat, menggambarkan bahwa sejatinya pengetahuan
dimaksud telah dipahami, diserap dan diyakini berkat adanya suatu
proses pendidikan panjang (dari kecil sampai dewasa) dalam bentuk
internalisasi dan sosialisasi.
Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya
yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya
tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki
orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika
dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi
nilai budaya hampir serupa.
Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
- Hidup itu buruk
- Hidup itu baik
- Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
- Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
- Karya itu untuk menafkahi hidup
- Karya itu untuk kehormatan.
- Persepsi Manusia Tentang Waktu
- Berorientasi
hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan
esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi
kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk
hari-harinya.
- Orientasi
masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi
sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang
tidak dilakukan.
- Orientasi
masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan
dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai
pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di
lakukann nya.
- Manusia tunduk kepada alam yang dashyat.
- Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
- Manusia berusaha menguasai alam.
- Hubungan Manusia Dengan Manusia
- Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
- Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
- Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.
sumber : http://www.scribd.com/doc/39698425/Orientasi-Nilai-Budaya
F. perubahan kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat
yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan
yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi
fungsinya bagi kehidupan.
Contoh :
Masuknya mekanisme pertanian
mengakibatkan hilangnya beberapa jenis teknik pertanian tradisional
seperti teknik menumbuk padi dilesung diganti oleh teknik “Huller” di
pabrik penggilingan padi. Peranan buruh tani sebagai penumbuk padi jadi
kehilangan pekerjaan.
Semua terjadi karena adanya salah satu atau
beberapa unsur budaya yang tidak berfungsi lagi, sehingga menimbulkan
gangguan keseimbangan didalam masyarakat. Perubahan dalam kebudayaan
mencakup semua bagian yaitu : kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi dan
filsafat bahkan perubahan dalam bentuk juga aturan-aturan organisasi
social. Perubahan kebudayaan akan berjalan terus-menerus tergantung dari
dinamika masyarakatnya.
Ada faktor-faktor yang mendorong dan menghambat perubahan kebudayaan yaitu:
a. Mendorong perubahan kebudayaan
Adanya
unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi mudah berubah, terutama
unsur-unsur teknologi dan ekonomi ( kebudayaan material).
Adanya individu-individu yang mudah menerima unsure-unsur perubahan kebudayaan, terutama generasi muda.
Adanya faktor adaptasi dengan lingkungan alam yang mudah berubah.
b. Menghambat perubahan kebudayaan
Adanya unsur-unsur kebudayaan yang memiliki potensi sukar berubah
seperti :adat istiadat dan keyakinan agama ( kebudayaan non material)
Adanya individu-individu yang sukar menerima unsure-unsur perubahan terutama generasi tu yang kolot.
Ada juga faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor intern
• Perubahan Demografis
Perubahan
demografis disuatu daerah biasanya cenderung terus bertambah, akan
mengakibatkan terjadinya perubahan diberbagai sektor kehidupan, c/o:
bidang perekonomian, pertambahan penduduk akan mempengaruhi persedian
kebutuhan pangan, sandang, dan papan.
• Konflik social
Konflik
social dapat mempengaruhi terjadinya perubahan kebudayaan dalam suatu
masyarakat. c/o: konflik kepentingan antara kaum pendatang dengan
penduduk setempat didaerah transmigrasi, untuk mengatasinya pemerintah
mengikutsertakan penduduk setempat dalam program pembangunan
bersama-sama para transmigran.
• Bencana alam
Bencana alam yang
menimpa masyarakat dapat mempngaruhi perubahan c/o; bencana banjir,
longsor, letusan gunung berapi masyarkat akan dievakuasi dan dipindahkan
ketempat yang baru, disanalah mereka harus beradaptasi dengan kondisi
lingkungan dan budaya setempat sehingga terjadi proses asimilasi maupun
akulturasi.
• Perubahan lingkungan alam
Perubahan lingkungan ada
beberapa faktor misalnya pendangkalan muara sungai yang membentuk
delta, rusaknya hutan karena erosi atau perubahan iklim sehingga
membentuk tegalan. Perubahan demikian dapat mengubah kebudayaan hal ini
disebabkan karena kebudayaan mempunyai daya adaptasi dengan lingkungan
setempat.
2. Faktor eksternal
• Perdagangan
Indonesia terletak
pada jalur perdagangan Asia Timur denga India, Timur Tengah bahkan Eropa
Barat. Itulah sebabnya Indonesia sebagai persinggahan pedagang-pedagang
besar selain berdagang mereka juga memperkenalkan budaya mereka pada
masyarakat setempat sehingga terjadilah perubahan budaya dengan
percampuran budaya yang ada.
• Penyebaran agama
Masuknya
unsur-unsur agama Hindhu dari India atau budaya Arab bersamaan proses
penyebaran agama Hindhu dan Islam ke Indonesia demikian pula masuknya
unsur-unsur budaya barat melalui proses penyebaran agama Kristen dan
kolonialisme.
• Peperangan
Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia
umumnya menimbulkan perlawanan keras dalam bentuk peperangan, dalam
suasana tersebut ikut masuk pula unsure-unsur budaya bangsa asing ke
Indonesia.
SEKIAN Dari blog saya semoga dapat bermanfaat :)